Audit Atas Laporan Keuangan
Laporan Keuangan merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang menyajikan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh berbagai pihak. Laporan keuangan yang utama terdiri dari atas neraca, laporan rugi laba, dan laporan aliran kas. Laporan keuangan disajikan oleh manajemen perusahaan.
Audit laporan keuangan merupakan jenis audit yang paling sering dilakukan auditor independen. Hal ini disebabkan laporan keuangan dapat meningkatkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Laporan keuangan yang berguna bagi pembuatan keputusan adalah laporan keuangan yang berkualitas. Laporan yang berkualitas bila memenuhi kriteria relevansi atau keberpatutan (relevance) dan reliabilitas. Kriteria relevansi dipenuhi bila laporan keuangan mempunyai nilai prediktif (prediktive value) atau nilai balikan (feedback value) dan disajikan tepat pada waktunya.
Yang jelas, auditor independen melakukan audit terhadap laporan keuangan karena permintaan akan jasa pengauditan oleh para pengguna laporan keuangan. Jadi, singkatnya, adanya permintaan akan audit menciptakan pasar bagi auditor independen.
Ada empat alasan mengapa audit diperlukan:
1. Perbedaan Kepentingan
2. Konsekuensi
3. Kompleksitas
4. Keterbatasan Akses (remoteness)
Manfaat Ekonomis Audit
1. Meningkatkan Kredibilitas perusahaan
2. Meningkatkan efisiensi dan kejujuran
3. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
4. Mendorong efisiensi pasar modal
Manfaat Audit Dari Pengawasan
Sofyan safri Harahap mengemukakan manfaat audit dari sisi pengawasan sebagai berikut:
1. Preventive Control, tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat bila mereka menyadari akan audit.
2. Detective Control, suatu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi lazimnya akan dapat diketahui dan direksi melalui suatu proses audit.
3. Reporting Control, setiap kesalahan perhitungan,penyajian atau pengungkapan yang tidak dikoreksi dalam keuangan akan disebutkan dalam laporan pemeriksaan, dengan demikian pembaca terhindar dari informasi yang keliru dan menyesatkan.
Pemisahan Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor
Ada perbedaan tanggung jawab antara auditor independen dengan manajemen:
1. Manajemen bertanggung jawab atas pembuatan dan isi laporan keuangan yang dimuat dalam asersi atau pernyataan manajemen.
2. Auditor independen bertanggung jawab untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang di hasilkan manajemen.
Hubungan Yang Harus Dipertahankan Oleh Auditor
Auditor merupakan perantara untuk mengkomunikasikan data dari manajemen, sebagai pembuat laporan keuangan, kepada pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu, auditor harus menjaga hubungan profesional yang baik dengan:
1. Manajemen
2. Dewan komisaris (board of directors)
3. Auditor Internal
4. Pemegang saham
Dapat Teruji Data Laporan Keuangan
Data keuangan dapat dikatakan verifiable apabila di lakukan pengujian secara independen atas data tersebut oleh dua individu atau lebih maka dari pengujian tersebut di peroleh kesimpulan yang sama. Terujinya terbukti dari ketersediaan yang mendukung validitas data.
Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing
Metode akuntansi mengidentifikasi transaksi atau kejadian yang mempengaruhi entitas. Setelah diidentifikasi, item tersebut di ukur, direkam atau dicatat, diklasifikasikan, dan diringkas dalam catatan akuntansi. Hasil proses ini adalah laporan keuangan maupun bentuk laporan lainnya.
Metode auditing mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti yang berhubungan dengan asersi manajemen. Hasil akhir proses auditing adalah laporan auditor independen.
Sumber :
http://masphatar.blogspot.com/2013/03/audit-atas-laporan-keuangan.html
Audit laporan keuangan merupakan jenis audit yang paling sering dilakukan auditor independen. Hal ini disebabkan laporan keuangan dapat meningkatkan kepercayaan para pemakai laporan keuangan yang dihasilkan perusahaan. Laporan keuangan yang berguna bagi pembuatan keputusan adalah laporan keuangan yang berkualitas. Laporan yang berkualitas bila memenuhi kriteria relevansi atau keberpatutan (relevance) dan reliabilitas. Kriteria relevansi dipenuhi bila laporan keuangan mempunyai nilai prediktif (prediktive value) atau nilai balikan (feedback value) dan disajikan tepat pada waktunya.
Yang jelas, auditor independen melakukan audit terhadap laporan keuangan karena permintaan akan jasa pengauditan oleh para pengguna laporan keuangan. Jadi, singkatnya, adanya permintaan akan audit menciptakan pasar bagi auditor independen.
Ada empat alasan mengapa audit diperlukan:
1. Perbedaan Kepentingan
2. Konsekuensi
3. Kompleksitas
4. Keterbatasan Akses (remoteness)
Manfaat Ekonomis Audit
1. Meningkatkan Kredibilitas perusahaan
2. Meningkatkan efisiensi dan kejujuran
3. Meningkatkan efisiensi operasional perusahaan
4. Mendorong efisiensi pasar modal
Manfaat Audit Dari Pengawasan
Sofyan safri Harahap mengemukakan manfaat audit dari sisi pengawasan sebagai berikut:
1. Preventive Control, tenaga akuntansi akan bekerja lebih berhati-hati dan akurat bila mereka menyadari akan audit.
2. Detective Control, suatu penyimpangan atau kesalahan yang terjadi lazimnya akan dapat diketahui dan direksi melalui suatu proses audit.
3. Reporting Control, setiap kesalahan perhitungan,penyajian atau pengungkapan yang tidak dikoreksi dalam keuangan akan disebutkan dalam laporan pemeriksaan, dengan demikian pembaca terhindar dari informasi yang keliru dan menyesatkan.
Pemisahan Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor
Ada perbedaan tanggung jawab antara auditor independen dengan manajemen:
1. Manajemen bertanggung jawab atas pembuatan dan isi laporan keuangan yang dimuat dalam asersi atau pernyataan manajemen.
2. Auditor independen bertanggung jawab untuk memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang di hasilkan manajemen.
Hubungan Yang Harus Dipertahankan Oleh Auditor
Auditor merupakan perantara untuk mengkomunikasikan data dari manajemen, sebagai pembuat laporan keuangan, kepada pemakai laporan keuangan. Oleh karena itu, auditor harus menjaga hubungan profesional yang baik dengan:
1. Manajemen
2. Dewan komisaris (board of directors)
3. Auditor Internal
4. Pemegang saham
Dapat Teruji Data Laporan Keuangan
Data keuangan dapat dikatakan verifiable apabila di lakukan pengujian secara independen atas data tersebut oleh dua individu atau lebih maka dari pengujian tersebut di peroleh kesimpulan yang sama. Terujinya terbukti dari ketersediaan yang mendukung validitas data.
Hubungan Antara Akuntansi dan Auditing
Metode akuntansi mengidentifikasi transaksi atau kejadian yang mempengaruhi entitas. Setelah diidentifikasi, item tersebut di ukur, direkam atau dicatat, diklasifikasikan, dan diringkas dalam catatan akuntansi. Hasil proses ini adalah laporan keuangan maupun bentuk laporan lainnya.
Metode auditing mencakup penghimpunan dan pengevaluasian bukti yang berhubungan dengan asersi manajemen. Hasil akhir proses auditing adalah laporan auditor independen.
Sumber :
http://masphatar.blogspot.com/2013/03/audit-atas-laporan-keuangan.html
0 comments:
Post a Comment