The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.

Monday, September 07, 2015

Peluang Usaha Ramah Lingkungan Di Saat Menipisnya Sumber Energi

Energi sudah menjadi salah satu kebutuhan wajib dalam kehidupan masyarakat. Persoalannya, sumber daya energi saat ini terus menipis. Kini, orang berlomba-lomba mencari alternatif sumber energi yang ramah lingkungan. Salah satunya briket sawdust dari serbuk kayu.

Kekayaan sumber daya alam di Indonesia membuat bangsa ini sangat bergantung pada sumber energi yang tidak dapat diperbaharui. Contohnya, kebutuhan terhadap minyak tanah untuk kebutuhan rumahtangga, seperti memasak dan penerangan.

Sejak zaman baheula, masyarakat kita sangat bergantung pada bahan bakar yang berasal dari fosil itu. Memang, untuk menekan laju konsumsi minyak tanah, sejak beberapa tahun lalu pemerintah menggelar program konversi penggunaan minyak tanah ke bahan bakar gas elpiji. Namun, cepat atau lambat, sumber energi ini juga akan habis.

Nah, salah satu produk yang bisa menjadi sumber energi alternatif terbarukan tanpa merusak lingkungan adalah briket sawdust. Briket yang terbuat dari serbuk kayu ini bisa menjadi solusi alternatif untuk memasak. Menurut Agus Setiawan, pemilik CV BJ, distributor briket sawdust di Bandung, Jawa Barat, briket ini adalah produk ramah lingkungan. Pasalnya, briket sawdust terbuat dari limbah penggergajian kayu, yang biasanya tidak digunakan lagi.

Selain berasal dari limbah yang didaur ulang, briket sawdust juga tidak mengeluarkan asap alias smokeless. So, udara di lingkungan sekitar rumah tetap bersih. Keunggulan lainnya, kata Agus, briket sawdust yang bahan bakunya berasal dari kayu keras bisa menghasilkan kalori cukup tinggi. Berkisar 7.000-8.000 kalori.

http://gemaswadaya.blogspot.co.id/search/label/Kisah%20Sukses%20Wirausaha

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Bookmark and Share

Site Meter

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP