8 Jurus Awal Memulai Wirausaha
Sulitnya memutuskan untuk memulai ber wirausaha hampir melanda seluruh
lapisan masyarakat, khususnya masyarakata menengah ke bawah, termasuk
mahasiswa. Banyak faktor penyebab, yang mengakibatkan mereka belum
berani memulai kegiatan yang disebut berwirausaha.
Untuk memulai segala sesuatau yang masih baru, apapun namanya kegiatan itu, pasti akan terasa segan dan canggung. Untuk melangkah ke suatu hal yang baru akan terasa gelap dan berat, namun setelah anda memasuki dunia baru anda akan merasakan adanya perbedaan.
Agar langkah anda berwirausaha menjadi mudah dan terang , perlu di lakukan dengan langkah-langkah yang mudah sebagai jurus awal memulai berwirausaha, yaitu sebagai berikut:
1. Berani memulai : artinya seseorang harus segera memulai, paling tidak berfikir untuk berusaha, memulai usaha dari hal-hal yang paling kecil sesuai dengan kemampuan calon /wirausaha/. Untuk memulai pertama kali suatu usaha memang terasa berat. Banyak kendala yang di hadapi, seperti dari mana mulainya dan apa yang perlu di persiapkan.
Hal yang terpenting adalahmemulai terlebih dahulu, baru kita mengetahui kekurangan dan hal-hal yang perlu di persiapkan lebih lanjut. Terkadang niat dan motivasi yang kuat untuk berusaha tidak akan pernah terealisasi tanpa berani memulai saat itu juga. Banyak yang mengatakan bahwa membuka usaha itu gampang, tetapi memulainya yang sulit dan penyakit inilah yang harus di kikis habis.
2. Berani menanggung resiko : artinya pengusaha di tuntut untuk berani menanggung resiko baik resiko kerugian, bangkrut atau resiko lainya. Bahwa penyakit takut rugi atau bangkrut inilah yang menjadi momok bagi calon wirausaha baru. Perlu di ingat bahwa dalam bisnis hanya ada dua plihan, yaitu untung dan rugi, artinya bisnis yang akan di jalankan pasti memiliki resiko rugi maupun untung. Seorang calon /wirausaha/ harus berani mengambil resiko sebesar dan seberat apapun.
Hal yang perlu di ingat adalah menjalankan sesuatu dengan perhitungan yang matang dan selalu memiliki sikap optimis bahwa semua masalah dapat di atasi. Camkan bahwa semakin besar resiko yang di hadapi, maka semakin besar peluang untuk maju dan meraup keuntungan. Ada istilah ekstrim bahwa jika anda ingin berwirausaha, anda harus siap rugi terlebih dahulu sehingga anda dapat bersungguh sungguh dalam menjalankan bisnisnya nanti.
3. Penuh perhitungan : agar peluang memperoleh keuntungan tidak hilang dan segala resiko yang bakal dihadapi dapat di atasi atau di minimalkan, maka sebelum berwirausaha seorang calon wirausaha perlu memperhitungkan bisnisnya dengan baik. Kalkulasi dalam prediksi apa yang akan terjadi sangat penting dan perlu dibuat di atas kertas kerja. Kalaupun terjadi resiko, itupun tidak terlalu meleset dari perhitungan. Untuk itu seorang calon wirausaha diminta untuk memiliki naluri dan daya piker yang hebat.
4. Memiliki rencana bisnis yang jelas : perhitungan yang di buat sebaiknya di tuangkan dalam suatu rencana bisnis yang lengkap dan komperhensif menyangkut segala aspek, antara lain memuat apa yang harus di lakukan bagaimana melakukanya, kapan akan di lakukan, berapa besar yang di butuhkan dan siapa yang akan melaksanakanya. Rencana inilah yang akan di jadikan pedoman dalam melangkah ke depan.
5. Tidak cepat puas dan putus asa : seorang wirausaha tidak akan pernah cepat puas atas hasil yang di capai. Bahkan sebagai alon yang hebat selalu haus akan kemajuan dan akan selalu merasa kurang. Sikap tidak cepat putus asa ini akan memotivasi wirausaha untuk terus maju, tidak putus asa atas kegagalan yang di alaminya. Kegagalan merupakan sukses yang tertunda.
Karena itu selidiki dengan teliti penyebab kegagalan tersebut dan segera perbaiki sehingga kegagalan tersebut tidak akan pernah terulang lagi. Dengan demikian wirausaha selalu berusaha bertindak untuk lebih baik dari sebelumnya, mempu menciptakan damn mencari peluang yang lebih prospektif.
6. Optimis dan penuh keyakinan: sikap optimis dan penuh keyakinan bahwa usaha yang akan dijalankan akan memberikan hasil selalu ditanamkan kepada setiap calon wirausaha. Seorang yang tidak memiliki sikap optimis akan sulit untuk menembus setiap halangan atau rintangan yang akan di hadapinya.
Optimis dan keyakinan akan berhasil merupakan bayangan yang akan terus mengikuti perasaan bahwa kita harus berhasil dalam menjalankan perusahaan. Jangan ada rasa keraguan yang dapat menghentikan usaha yang akan di jalankan, namun optimis dan penuh keyakinan tentunya harus penuh perhitungan yang matang.
7. Memiliki tanggung jawab: seorang wirausaha di haruskan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap usaha yang di jalankan, yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan kepada pihak-pihak luar perusahaan. Misalnya dalam hal komitmen untuk mengembalikan sesuatu yang wajib dilakukan.
Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat tidak boleh di lupakan karena tanpa masyarakat, usaha kita tidak pernah maju. Disamping itu calon wirausaha juga harus memiliki tanggung jawab terhadap seluruh aktifitas perusahaan, termasuk terhadap pegawainya, baik dalam hal memberikan kesejahteraan maupun keamanan, dan iklim kerja mereka.
8. Memiliki etika dan moral: seorang calon wirausaha harus memiliki etika dan moral yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Hal itu perlu di junjung tinggi mengingat etika dan moral berbisnis merupakan dasar untuk melakukan suatu bisnis yang baik.
Wirausaha harus mampu menghargai karyawan, masyarakat, pelanggan, dan pihak yang berhubungan dengan perusahaan sesuai etika yang berlaku. Seorang calon wirausaha tabu untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum baik hukum masyarakat maupun hukum Negara.
Demikianlah 8 Jurus awal memulai berwirausaha semoga bermanfaat dan selamat mencoba
Dari berbagai sumber.
Untuk memulai segala sesuatau yang masih baru, apapun namanya kegiatan itu, pasti akan terasa segan dan canggung. Untuk melangkah ke suatu hal yang baru akan terasa gelap dan berat, namun setelah anda memasuki dunia baru anda akan merasakan adanya perbedaan.
Agar langkah anda berwirausaha menjadi mudah dan terang , perlu di lakukan dengan langkah-langkah yang mudah sebagai jurus awal memulai berwirausaha, yaitu sebagai berikut:
1. Berani memulai : artinya seseorang harus segera memulai, paling tidak berfikir untuk berusaha, memulai usaha dari hal-hal yang paling kecil sesuai dengan kemampuan calon /wirausaha/. Untuk memulai pertama kali suatu usaha memang terasa berat. Banyak kendala yang di hadapi, seperti dari mana mulainya dan apa yang perlu di persiapkan.
Hal yang terpenting adalahmemulai terlebih dahulu, baru kita mengetahui kekurangan dan hal-hal yang perlu di persiapkan lebih lanjut. Terkadang niat dan motivasi yang kuat untuk berusaha tidak akan pernah terealisasi tanpa berani memulai saat itu juga. Banyak yang mengatakan bahwa membuka usaha itu gampang, tetapi memulainya yang sulit dan penyakit inilah yang harus di kikis habis.
2. Berani menanggung resiko : artinya pengusaha di tuntut untuk berani menanggung resiko baik resiko kerugian, bangkrut atau resiko lainya. Bahwa penyakit takut rugi atau bangkrut inilah yang menjadi momok bagi calon wirausaha baru. Perlu di ingat bahwa dalam bisnis hanya ada dua plihan, yaitu untung dan rugi, artinya bisnis yang akan di jalankan pasti memiliki resiko rugi maupun untung. Seorang calon /wirausaha/ harus berani mengambil resiko sebesar dan seberat apapun.
Hal yang perlu di ingat adalah menjalankan sesuatu dengan perhitungan yang matang dan selalu memiliki sikap optimis bahwa semua masalah dapat di atasi. Camkan bahwa semakin besar resiko yang di hadapi, maka semakin besar peluang untuk maju dan meraup keuntungan. Ada istilah ekstrim bahwa jika anda ingin berwirausaha, anda harus siap rugi terlebih dahulu sehingga anda dapat bersungguh sungguh dalam menjalankan bisnisnya nanti.
3. Penuh perhitungan : agar peluang memperoleh keuntungan tidak hilang dan segala resiko yang bakal dihadapi dapat di atasi atau di minimalkan, maka sebelum berwirausaha seorang calon wirausaha perlu memperhitungkan bisnisnya dengan baik. Kalkulasi dalam prediksi apa yang akan terjadi sangat penting dan perlu dibuat di atas kertas kerja. Kalaupun terjadi resiko, itupun tidak terlalu meleset dari perhitungan. Untuk itu seorang calon wirausaha diminta untuk memiliki naluri dan daya piker yang hebat.
4. Memiliki rencana bisnis yang jelas : perhitungan yang di buat sebaiknya di tuangkan dalam suatu rencana bisnis yang lengkap dan komperhensif menyangkut segala aspek, antara lain memuat apa yang harus di lakukan bagaimana melakukanya, kapan akan di lakukan, berapa besar yang di butuhkan dan siapa yang akan melaksanakanya. Rencana inilah yang akan di jadikan pedoman dalam melangkah ke depan.
5. Tidak cepat puas dan putus asa : seorang wirausaha tidak akan pernah cepat puas atas hasil yang di capai. Bahkan sebagai alon yang hebat selalu haus akan kemajuan dan akan selalu merasa kurang. Sikap tidak cepat putus asa ini akan memotivasi wirausaha untuk terus maju, tidak putus asa atas kegagalan yang di alaminya. Kegagalan merupakan sukses yang tertunda.
Karena itu selidiki dengan teliti penyebab kegagalan tersebut dan segera perbaiki sehingga kegagalan tersebut tidak akan pernah terulang lagi. Dengan demikian wirausaha selalu berusaha bertindak untuk lebih baik dari sebelumnya, mempu menciptakan damn mencari peluang yang lebih prospektif.
6. Optimis dan penuh keyakinan: sikap optimis dan penuh keyakinan bahwa usaha yang akan dijalankan akan memberikan hasil selalu ditanamkan kepada setiap calon wirausaha. Seorang yang tidak memiliki sikap optimis akan sulit untuk menembus setiap halangan atau rintangan yang akan di hadapinya.
Optimis dan keyakinan akan berhasil merupakan bayangan yang akan terus mengikuti perasaan bahwa kita harus berhasil dalam menjalankan perusahaan. Jangan ada rasa keraguan yang dapat menghentikan usaha yang akan di jalankan, namun optimis dan penuh keyakinan tentunya harus penuh perhitungan yang matang.
7. Memiliki tanggung jawab: seorang wirausaha di haruskan memiliki tanggung jawab yang besar terhadap usaha yang di jalankan, yaitu tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, dan kepada pihak-pihak luar perusahaan. Misalnya dalam hal komitmen untuk mengembalikan sesuatu yang wajib dilakukan.
Tanggung jawab sosial terhadap masyarakat tidak boleh di lupakan karena tanpa masyarakat, usaha kita tidak pernah maju. Disamping itu calon wirausaha juga harus memiliki tanggung jawab terhadap seluruh aktifitas perusahaan, termasuk terhadap pegawainya, baik dalam hal memberikan kesejahteraan maupun keamanan, dan iklim kerja mereka.
8. Memiliki etika dan moral: seorang calon wirausaha harus memiliki etika dan moral yang baik dalam menjalankan bisnisnya. Hal itu perlu di junjung tinggi mengingat etika dan moral berbisnis merupakan dasar untuk melakukan suatu bisnis yang baik.
Wirausaha harus mampu menghargai karyawan, masyarakat, pelanggan, dan pihak yang berhubungan dengan perusahaan sesuai etika yang berlaku. Seorang calon wirausaha tabu untuk melakukan perbuatan yang melanggar hukum baik hukum masyarakat maupun hukum Negara.
Demikianlah 8 Jurus awal memulai berwirausaha semoga bermanfaat dan selamat mencoba
Dari berbagai sumber.
0 comments:
Post a Comment