The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.

Saturday, June 04, 2011

Teknik Analisis Laporan Keuangan

Analisis laporan keuangan secara harfiah terdiri dari dua kata, yaitu:

1. Analisis, yang berarti penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan

2. Laporan keuangan, meliputi neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan atas laporan keuangan, laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Berdasarkan definisi tersebut, analisis laporan keuangan merupakan proses untuk membedah laporan keuangan, menelaah masing-masing unsur dan menelaah hubungan di antara unsur tersebut dengan tujuan untuk memperoleh pengertian dan pemahaman yang baik dan tepat atas laporan keuangan.

Kegunaan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Untuk memberikan informasi yang lebih mendalam terhadap laporan keuangan itu sendiri
2. Untuk mengungkapkan hal-hal yang bersifat tidak konsisten dalam hubungannya dengan suatu laporan keuangan
3. Dapat memberikan informasi yang diinginkan oleh para pengambil keputusan
4. Dapat digunakan untuk membandingkan dengan perusahaan lain atau dengan perusahaan lain secara industri (vertikal)
5. Untuk memahami situasi dan kondisi keuangan perusahaan
6. Dapat juga digunakan untuk memprediksi bagaimana keadaan perusahaan pada masa mendatang (proyeksi)

Selain kegunaan tersebut, terdapat pula kelemahan-kelemahan dalam analisa laporan keuangan berikut ini:
1. Objek analisa laporan keuangan hanya didasarkan pada laporan keuangannya. Selain dari laporan keuangan anda harus pula melihat aspek-aspek lainnya seperti situasi ekonomi, gaya manajemen dan lingkungan sekitar
2. Objek laporan keuangan bersifat data historis yang kadang-kadang berbeda dengan kondisi masa depan

Analisis laporan keuangan suatu perusahaan dilakukan dengan beberapa tujuan di antaranya adalah:
1. Screening (sarana informasi) dalam memilih alternatif investasi atau merger. Analisa dilakukan hanya berdasarkan laporan keuangan saja. Dengan demikian seorang analis tidak perlu turun langsung ke lapangan untuk mengetahui situasi serta kondisi perusahaan yang dianalisa
2. Understanding (pemahaman), analisa dilakukan dengan cara memahami perusahaan, kondisi keuangannya dan bidang usahanya serta hasil dari usahanya
3. Sebagai alat forecasting atau meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa mendatang
4. Diagnosis (diagnosa), analisa memungkinkan untuk dapat mendiagnosis adanya masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan dan masalah lain
5. Evaluation (evaluasi), analisa digunakan sebagai alat evaluasi kinerja manajemen, operasional, efisiensi dan sebagainya

Ada beberapa jenis analisa yang dapat dilakukan, yaitu:
1. Analisa Internal adalah analisa yang dilakukan oleh mereka yang bisa mendapatkan informasi yang lengkap dan terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian terutama dilakukan oleh manajemen dalam mengukur efisiensi usaha dan menjelaskan perubahan yang terjadi dalam kondisi keuangan. Bagi seorang penganalisa intern, selain laporan-laporan keuangan yang diumumkan pada publik, juga tersedia laporan-laporan intern yang biasa tidak diumumkan dan hanya dipakai untuk maksud-maksud intern
2. Analisa Eksternal adalah analisa yang dilakukan oleh mereka yang tidak bisa mendapatkan data yang terperinci mengenai suatu perusahaan. Analisa demikian dilakukan oleh bank-bank, para kreditur, pemegang saham, calon pemegang saham dan lain-lain seperti dalam hal mengukur tingkat likuiditas dan profitabilitas. Bagi seorang penganalisa ekstern hanya tersedia laporan-laporan keuangan yang lazimnya diumumkan pada publik yaitu neraca dan laporan laba-rugi. Karena terbatasnya data yang bisa didapatkan oleh penganalisa ekstern maka analisa tersebut tentu tidak bisa sedemikian mendalam seperti yang dilakukan oleh seorang penganalisa intern
3. Analisa Horisontal adalah analisa perkembangan data keuangan dan data operasi perusahaan dari tahun ke tahun guna mengetahui kekuatan aatu kelemahan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Analisis ini terdiri dari Comparative Statements dan Index Number Series
4. Analisa Vertikal adalah analisa laporan keuangan yang terbatas hanya pada satu periode akuntansi saja. Analisis ini terdiri dari Common Size Financial Statement dan Ratio Analysis.

Teknik analisis laporan keuangan, yaitu:
1. Analisa perbandingan
Analisa perbandingan dilakukan berdasarkan laporan keuangan yang disusun secara horisontal dan dibandingkan antara pos yang satu dengan pos yang lain dalam rupiah maupun unit. Analisis laporan keuangan dengan teknik ini dapat menunjukkan adanya kenaikan atau penurunan pos-pos dalam laporan keuangan dalam rupiah, unit, persentase dan perbandingan atau rasio
2. Common size
Teknik common size menggunakan pola atau teknik penyederhanaan angka dalam laporan keuangan. Analisis laporan keuangan dengan teknik ini memerlukan angka dasar sebagai dasar perhitungan konversi, untuk neraca biasanya menggunakan total aktiva atau total pasiva sebagai dasar dengan angka 100%
3. Analisis indeks dan trend
Analisis laporan keuangan dengan teknik angka indeks disusun berdasarkan laporan keuangan beberapa periode. Analisis ini mengubah semua angka dalam suatu laporan keuangan pada tahun dasar menjadi angka 100 atau angka indeks. Pemilihan tahun dasar tidak selalu berpatokan pada tahun yang paling awal, tetapi tahun yang dianggap normal. Laporan keuangan yang dibandingkan dikonversikan ke indeks sehingga menjadi laporan indeks berseri dengan tahun dasar yang dipilih berdasarkan kriteria tertentu. Teknik analisis trend digunakan untuk memproyeksi keuangan perusahaan berdasarkan data historis laporan keuangan beberapa periode
4. Analisis rasio
Teknik analisis rasio dilakukan dengan membandingkan data laporan keuangan dengan pos keuangan yang relevan dan signifikan
Dengan melakukan analisa terhadap laporan keuangan maka informasi yang terdapat dalam laporan keuangan akan lebih luas dan dalam, hubungan antara pos yang satu dengan pos yang lain dapat dijadikan indikasi mengenai posisi keuangan perusahaan serta dapat menunjukkan kebenaran dari laporan keuangan itu sendiri.

Beberapa faktor yang harus diperhatikan untuk dapat mengetahui teknik analisa laporan keuangan, maka seorang analis harus menguasai tentang:
1. Proses penyusunan laporan keuangan
2. Konsep, sifat dan karakteristik laporan keuangan
3. Teknik analisa laporan keuangan; dan
4. Segment dan lingkungan bisnis yang akan dianalisa

DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Johar, (2007), Cara Cerdas Menilai Kinerja Perusahaan (Aspek Finansial Dan Aspek Non Finansial) Berbasis Komputer, PT Elex Media Komputindo, Jakarta
http://liak86.multiply.com/journal/item/6
http://yantoumm.wordpress.com/2007/12/14/alk-analisis-perbandingan-rasio-keuangan/
Sugiono, Arief dan Edy Untung, (2008), Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan, Grasindo, Jakarta

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Bookmark and Share

Site Meter

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP