Membangun Jiwa "Entrepreneur" Sejak Dini
Saat kita ditanya oleh seseorang waktu kita masih kecil, “apa cita-cita kamu?”. Apa jawaban kita??? Banyak dari kita menjawab, ingin menjadi dokter, presiden, insinyur, pilot, atau pun profesi yang lainnya. Namun adakah dari kita yang menjawab, “ingin jadi pengusaha.”?. Mungkin beberapa dari kita ada yang menjawab seperti itu, namun jumlahnya pasti tidak banyak. Karena saat kita masih kecil, menjadi seorang pengusaha adalah pilihan yang “abstrak” atau pilihan yang tidak jelas di antara berbagai pilihan profesi lainnya, kita belum tahu atau kurang informasi tentang seperti apa seorang pengusaha itu.
Sebenarnya untuk menjadi seorang pengusaha telah kita pelajari sejak dini. Ingatkah kita kala kita sekolah dulu, kita pernah diajari mengenai kerajinan tangan. Pelajaran mengenai kerajinan tangan tersebut adalah salah satu cara yang secara tidak langsung, dapat memupuk jiwa entrepreneur kita. Karena, dalam pelajaran tersebut kita diajarkan untuk membuat sesuatu dan tak jarang pula kita dibimbing untuk memperlihatkan hasil karya kita kepada orang lain. Tanpa kita sadari, saat kita membuat sesuatu tersebut, kita berpikir untuk membuat sesuatu yang disukai oleh guru dan atau orang lain. Pada saat itu timbul dorongan atau usaha untuk membuat orang lain suka atau menyukai sesuatu yang telah saya buat. Selain itu, pada saat kita memperlihatkan hasil karya kita kepada orang lain, saat itulah kita belajar memperkenalkan hasil karya kita kepada orang lain dan secara tidak langsung kita telah belajar untuk memasarkan mengenai apa yang telah kita buat kepada orang lain.
Apabila hasil karya kita tidak mendapatkan nilai yang bagus atau jarang mendapat komentar yang baik dari orang yang melihatnya, lain kesempatan kita pasti akan mencoba untuk membuat sesuatu yang lebih disukai oleh guru dan orang lain.
Itulah beberapa pokok mengenai entrepreneurship yang telah kita dapatkan sejak usia dini. Pada saat itu, kita telah belajar untuk memahami dan mempelajari selera dari orang lain dan juga kita telah belajar memperkenalkan hasil karya kita kepada orang lain. Apabila kita pikir secara seksama, sebenarnya apa yang telah kita pelajari, kita usahakan dan kita buat pada saat itu, mungkin telah beberapa kali menghasilkan karya yang dapat menjadi inspirasi untuk dijadikan suatu usaha. Dengan menambah atau mengembangkan hasil karya kita tersebut menjadi suatu produk yang dapat disukai oleh orang lain sehingga dapat dipasarkan.
Sebenarnya, dasar-dasar menjadi seorang entrepreneur telah kita dapatkan sejak usia dini melalui bangku sekolah. Sekarang tinggal bagaimana usaha kita mengimplementasikannya di dunia bisnis, dengan menjadi seorang entrepreneur.
Semoga!!!!!!!!!!!!!
0 comments:
Post a Comment