The Widgipedia gallery
requires Adobe Flash
Player 7 or higher.

To view it, click here
to get the latest
Adobe Flash Player.

Tuesday, January 13, 2009

Mendirikan Lembaga Keuangan Mikro di Komunitas Basis

Oleh : Y.Kusmanto
LKM dapat diartikan sebagai lembaga keuangan yang bergerak di sektor jasa keuangan yang fokus kegiatannya melayani kelompok masyarakat usaha kecil mikro. LKM terbagi 2, Bank dan Non Bank (Koperasi Simpan Pinjam).

LKM Koperasi merupakan salah satu lembaga keuangan yang dimungkinkan dalam ketentuan perundang-undangan (UU No.25 tahun 92 tentang Perkoperasian) diperbolehkan menghimpun dana secara langsung dari masyarakat dan menyalurkan kepada masyarakat kembali.


Fungsi dan peran utama LKM adalah sebagai salah satu sarana untuk pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat. Melalui keikutsertaan menjadi anggota koperasi diharapkan anggota dapat meningkatkan kesejahteraan sosial-ekonominya.

Berdasarkan hasil sidang SAGKI, Gereja (Paroki) diminta mengembangkan LKM Koperasi untuk pemberda yaan ekonomi sosial di umat basis. Dibeberapa Paroki telah mendirikan Koperasi “Credit Union”.

Surat Gembala Prapaskah 2007 dari Keuskupan Bogor (sbg tindaklanjut dari hasil sidang SAGKI th.2005) menegaskan 3 pilihan program, yaitu:
- Terus menerus mengupayakan pendidikan nilai melalui keluarga, sekolah dan bentuk pembinaan lainnya.
- Menjadi lebih peka terhadap kebutuhan sesama yang kekurangan melalui pemberdayaan sosial ekonomi umat.
- Mewujudkan gereja yang merasul melalui dialog persaudaraan dgn semua orang, terlibat dalam kegiatan memasyarakat dan serta membangun lingkungan yang harmonis.

Melalui LKM diharapkan dapat dicapai beberapa hal pemberdayaan : Pemberdayaan kesadaran untuk “menabung”. Selama ini, pengalaman kita dalam menabung berpola pada rumus
Y – C = S
dimana :
o Y = Pendapatan
o C = Konsumsi
o S = Tabungan
Dan dari pengalaman sehari-hari membuktikan bahwa mengikuti pola rumus tsb (Tabungan) kita relatif sedikit bahkan jarang tidak kita miliki.
Selanjutnya arah pemberdayaan kita adalah mengikuti pola rumus, dimana :
Y – S = C
Pola ini diharapkan menjadikan kita memilik tabungan, dengan menabung secara disiplin akan memberikan kita hal-hal yang postif berkaitan dengan pengelolaan keuangan keluarga kita

Pemberdayaan ekonomi/sosial Pemberdayaan ini dimaksudkan LKM dapat menjembatani kebutuhan dana yang diperlukan anggota (terbatas) baik untuk kepentingan keluarga, konsumsi/kegiatan usaha produktif.

Modal LKM (Koperasi) berasal dari anggota yang terbagi 4 unsur:o Simpanan Pokok (1 X saat jadi anggota)
o Simpanan Wajib (bln selama jadi anggota)
o Simpanan Sukarela (Tabungan/bebas)
o Penyertaan dana dari Seksi PSE Paroki (ini ide)

Dari “Modal Koperasi” sbgm diatas selanjutnya kita produktifkan untuk kepentingan angggota (Pinjaman) dgn prinsip hati2 shg diharapkan LKM dalam kondisi “sehat” (Laba)

NERACA KEUANGAN LKM DIKOMUNITAS UMAT BASIS
Alokasi dana
Pengunaan dana yang kita kumpulkan dari Anggota dapat dapat dialokasikan kedalam beberapa jenis kegiatan antara lain :
- Pinjaman keluarga (bayar ekolah/sakit/mendadak dsbnya)
- Kerjasama dng pihak lain dg prinsip menguntungkan
- Kegiatan usaha yg menguntungkan
- Ditempatkan dibank
- Pemberdayaan lainnya yang produktif
- Dan lain sebagainya

Laba LKM
Adapun Laba (SHU) LKM dapat dirumuskan:
Pendapatan (Bunga/Jasa) dikurangi Biaya-biaya (Biaya Dana, Biaya Organisasi, Biaya Operasional, Administrasi)

Prasarana yang perlu kita siapkan membentuk LKM:
- Pengelola yg dpt dpercaya (ada baiknya ada yg berlatar belakang Akuntansi/komputer)
- Tempat/Komputer
- Pengelolaan Administrasi
- AD/ART
- Modal min Rp. 15 juta
- Untuk mendptkan izin dari Departemen Koperasi (minim ada 20 anggota)
- Didukung secara struktural oleh sistem (Wilayah/Paroki/Pastor)

Mengapa LKM didirikan di Komunitas Basis
Komunitas Basis adalah satuan umat yang relatif kecil dan mudah berkumpul secara berkala untuk mendengarkan sabda Tuhan; berbagi pengalaman dan masalah hidup sehari– hari dan mencari pemecahannya dalam terang Kitab Suci; berusaha mengambil bagian dlm mewujudkan misi Yesus Kristus.
Dari pengertian tsb. maka yg disebut Komunitas basis adalah umat yang tinggal di Lingkungan. Di Gereja Kecil (Lingkungan) inilah suka duka gereja dapat dirasakan secara nyata (kongkrit) dan pemberdayaan umat basis menurut penulis mengarah pada pemberdayaan umat dilingkungan (aspek nilai,aspek rohani, aspek sosial ekonomi dsbnya)

Penutup
Demikianlah wacana/konsep kami. Untuk menjawab kegiatan apa yang dapat kita lakukan di Lingkungan Komunitas Umat Basis, sebagai komunitas pelengkap Kegiatan di umat basis yang sifatnya Rohani.

Masih perlu digodok lagi.
Syukur ada Tim Work
Sekian

0 comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Bookmark and Share

Site Meter

  © Blogger templates The Professional Template by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP